Tentang Tata Ruang Sumatera

Dear all
Blog ini merupakan Kumpulan Persoalan2 yang terkait dengan penataan ruang pulau sumatera, Jika ada yang tertarik berkontibusi untuk menjadi penulis silahkan kirimkan email ke tataruang.sumatera@yahoo.co.id. Sementara ini lagi dilakukan posting secara berkala berdasarkan arsip beberapa mailing list lingkungan yang terkait dengan konflik penataan ruang.

Kamis, 27 Januari 2011

3 Meninggal_POLRES ROHUL BEBASKAN WARGA YANG DITAHAN

Pasca bentrok warga Tangun dengan PT.SSL Polres Rohul Masih cari alat Bukti

Riau Pos, 6 Juni 2009 Laporan Engki Prima Putra dan Harjono
Kapolres Rohkan Hulu AKBP Drs Hersadwi Rusdiyono SH melalui Kasat Reskrim Polres Rokan Hulu Ansori mengatakan, dari pemeriksaan 19 saksi oleh penyidik, belum ada yang mengarah pada pelaku atas tewasnya tiga warga bangun purba, pasca bentrok dengan karyawan dan security PT.SSL.

"Dari saksi yang telah kita periksa dari pihak masyarakat maupun karyawan dan security PT SSL belum ada seorangpun yang mengarah pada tersangkanya. Polisi tetap berupaya untuk mengkaji dan mencari saksi-saksi lain untuk dimintai keterangan dan melakukan cek ulang TKP, dalam pengungkapan terhadap pelaku atas tewasnya tiga warga tersebut" ujarnya menjawab Riau Pos di ruang kerjanya, Jumat (5/6).

Diaukuinya, penyidik sulit untuk mencari saksi yang tahu dan melihat saat pengejaran terhadap korban, ketika terjadinya bentrok massa tersebut. Namun, Polres Rohul telah bekerja maksimal untuk mengungkap pelakunya.

Ansori menjelaskan, tiga warga bangun purba yang meninggal pasca bentrokan. Satu korban bernama Mahyudin warga desa Bangun Purba Barat, meninggal di RSUD Rohul Jumat (29/5) setelah ditemukan warga dalam keadaan luka. Esoknya sabtu (30/5), dua warga ditemukan meninggal dunia di tempat yang sama di danau. Pada pukul 11.15 WIB ditemukan korban Rusmanto, Warga bangun purba barat.

Kasat menambahkan dari keterangan saksi yang diperoleh, dua korban meninggal saat terjadinya bentrok dan kejar-kejaran dengan karyawan PT SSL. Ada saksi yang melihat salah seorang korban melambaikan tangan untuk meminta tolong tercebur di danau. Bahkan pengakuan keluarga korban, mereka tidak bias berenang. "kami minta masyarakat mau memberikan informasi dan keterangan terkait meninggallnya tida warga kecamatan bangun purba. Jangan takut kepada pihak kepolisian" ujarnya.

Penahanan tujuh warga ditangguhkan
Selain itu, tujuh warga desa tangun kecamatan bangun purba ditetapkan sebagai tahanan polres rokan hulu, akibat pengerusakan kantor PT. Sumatera silva lestasi (SSL) pecan lalu, dibebaskan dari tahanan polres rohul menjadi tahanan kota, Jumat (5/6), setelah mendapat jaminan peangguhan dari aparat dese setempat.

"tadi siang mereka dibebaskan sebagai tahanan kota oleh polres rohul. Namun kasus perkaranya tetap diproses secara hokum yang berlaku,"ujarnya.

Pada bentrokan tersebut, polres juga mengamankan 34 sepeda motor milik masyarakat Tangun yang ditinggal pergi oleh pemiliknya di TKP, saat terjadi kejar-kejaran. Untuk menghindari kerusakan kendaraan tersebut, anggota polres rohul telah mengamankan kendaraan sepeda motor dan dibawa ke polres rohul.

Untuk itu, ujarnya, masyarakat kecamatan bangun purba, yang meras kehilangan sepeda motor saat terjadinya bentrok, dapat emngambil kendaraannya di Mapolres Rohul dengan menunjukkan STNK dan BPKB. Menurutnya, sebagian dari kendaraan itu sudah diambil oleh pemiliknya, setelah diminta keterangan sebagai saksi dalam kejadian tersbut.

Kadin dan RPPM Rohul desak tuntaskanPengurus Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dan Rumpun pelajar pemuda mahasiswa (RPPM) Rohul mendesak Polres serta Pemkab Rohul kasus tewasnya tiga warga tersebut.

Pernyataan tersebut ditegaskan ketua kadin rohul Safrisal Dasa yang didampingi yang ditrektur eksekutif kadin rohul Ajira Mirazawa SPd kepada sejumlah wartawan Jumat (5/6) di pasir pangaraian.

Ajira sangat menyayangkan sikap pihak PT SSL yang tetap melakukan operasi sementara tiga warga tewas akibat bentrokan yang terjadi beberapa waktu lalu. " kita mendesak kapolres rohul untuk menuntaskan kasus tewasnya tiga warga tersebut, kita juga berharap, tidak ada kepentingan pihak manapun dalam menuntaskan kematian warga itu", kata Ajira Mirazawa.

Sikap Kadin rohul tersebut mendapat dukungan dari presiden RPPM Rohul M Fajri Ssos. Melalui telpon selulernya, M Fajri menyayangkan sikap PT SSL. Ia meminta agar PT SSL bertanggungjawab atas tewasnya warga tersebut. "kita minta pihak kepolisian menjelaskan kepada publiktentang kasus berdarah itu, agar tidak simpang siur. Selain itu, Pemkab Rohul dalam hal ini juga harus serius dan cepat tanggap menyikapi permasalahan konflik warga dengan PT SSL", kata M Fajri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar